Google
 

Friday, January 22, 2010

Ingin Menang kontes SEO ?

Artikel ini bukan menandakan admin blog bisnis online sok hebat atau menggurui anda namun hanya sekedar sharing pengalaman saja buat kawan-kawan pemula seperti saya bahwa semua kategori atau yang berhubungan dengan SEO (Search engine optimization) itu bisa di ibaratkan sebuah kontes, jadi mungkin level tertinggi menurut saya adalah kontes yang sengaja dibuat, karena level ini menuntut kita untuk lebih giat lagi dalam melakukan optimasi alias tidak bisa se santai melakukan pertempuran merebut keyword biasa karena faktor waktu dan jangka pendek.

SEO ilmu yang wajib dipraktekkan dan bukan hanya sekedar teori, salah satu contoh untuk memperaktekkannya adalah mengikuti kontes seo baik dari dalam negeri maupun skala global. Jika menang itu berarti teknik seo sudah benar dalam artian upaya usaha optimasi dilakukan dengan tepat, walaupun hanya berlaku sesaat mengingat algoritma search engine bersifat dinamis.

Sebagai pemula dan selalu ingin terus belajar seo tentunya kita harus cari tahu apa saja teknik yang dipakai oleh sang master bisa memenangkan kontes seo tersebut.

1. Tiru/ contek
Pertama harus diperhatikan untuk menang kontes seo adalah tiru ilmu mereka mulai dari teknik Optimasi SEO on page maupun optimisasi off- page, jangan tinggalkan sisa sedikit pun skill yang mereka punya, pokoknya hajar terus dech.
2. Pelajari dan Perbaiki.
Ini merupakan faktor penting kesuksesan dalam memenangkan ajang jenis kontes seo apapun, setelah upaya tiru-meniru dan menyontek habis-habisan maka langkah kedua adalah pelajari dan perbaiki. Maksudnya adalah serap dulu teknik seo mereka yang anda ketahui kemudian pelajari, kembangkan dan perbaiki.
3. Jangan Satu Kiblat
Maksudnya adalah belajar lah kepada siapa saja termasuk membaca referensi ebook seo yang dirasa menurut anda patut dicontek ilmu SEO-nya, dan se pengetahuan saya sebagai pemula yang tidak akan pernah berhenti untuk selalu ingin belajar bahwa pada dasarnya setiap pelaku (sang jawara/ ahli) kontes seo biasanya mereka memiliki teknik seo berbeda-beda.

Kesalahan kerap kali terjadi pemula yang ikut kontes seo adalah jatuh pada point no.2 dimana hanya meniru saja tanpa adanya pengembangan dan cara pikir kreatif, coba baca postingan di blog bisnis online terdahulu berjudul “Jadilah Orang Yang Kreatif” dimana mengimbau anda untuk selalu menemukan inovasi baru agar bisa mengalahkan jawara kontes atau pesaing bisnis anda.

Faktor kemenangan di kontes SEO itu banyak sekali (ribet) dan bukan cukup dengan hanya mengumpulkan banyak BackLink dari Pagerank tinggi sehingga membuat posisi SERPs akan bagus, tapi salah satu contoh bocoran dari admin blog bisnis online adalah bagaimana kita mengolah BackLink tersebut sehingga menjadi benar-benar berkualitas. Maka oleh karena itu faktor coba-coba/ eksperimen harus terus dilakukan selain juga doa. :(

Jadi inti untuk bisa Menang Di Kontes SEO Adalah Tiru, Perbaiki, Kembangkan Kemudian Praktek secara berkesinambungan/ konsisten dan bukan menyontek-nya mentah-mentah atau menjadi RAYAP SEO selamanya.

Wednesday, January 20, 2010

Skandal Bank Century

JAKARTA: Penelusuran aliran dana talangan penyelamatan Bank Century menemukan babak baru dengan terungkapnya beberapa nasabah yang mencurigakan. Pansus Hak Angket Kasus Bank Century pun akan memanggil sejumlah nasabah tersebut.

Mantan Kabareskrim Mabes Polri Kombes Susno Duadji mengungkapkan kecurigaan penarikan dana oleh nasabah terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan. Nasabah itu bahkan bisa melakukan penarikan dana Rp35 miliar meski sudah diblokir.

"Jadi sekarang kepolisian tengah menindaklanjuti dari tahap sidik menjadi penyelidikan. Kenapa ada penarikan meski dana sudah diblokir, dan itu seizin oleh Kepala Cabang [Bank Century]," ujarnya dalam kesaksian di rapat Pansus di Gedung DPR, Jakarta kemarin.

Susno menjelaskan kecurigaan tersebut muncul karena profesi nasabah, Amirudin Rustam, hanya sebagai pemilik bengkel sepeda motor. Hal itu tidak sebanding dengan nilai dana yang ditaruh di bank itu.

"Dari temuan tersebut kemudian diperdalam, kenapa punya kekayaan sekian banyak, tetapi hanya memiliki bengkel sepeda motor? Kenapa dia tidak punya perusahaan besar? Atau dia hanya pura-pura miskin, kita tidak tahu," paparnya.

Anggota Pansus dari Fraksi PKS Andi Rahmat juga mempertanyakan penarikan dana sebesar Rp200 miliar oleh nasabah di Ciputat, Tanggerang Selatan, yang berprofesi sebagai sopir taksi. Dia mengkhawatirkan terjadi rekayasa dan modus untuk menyelewengkan dana bank.

Namun, Susno mengaku tidak banyak tahu soal nasabah itu. Perkembangan terakhir yang diketahuinya mengenai kasus nasabah di Makasar, sedangkan nasabah di Ciputat baru tahu belakangan ini.

"Yang di Ciputat, sopir taksi, saya tidak bisa beri penjelasan di sini, bukan menghindar tapi betul-betul tidak tahu," paparnya.

Atas temuan itu, legislator dari PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno meminta dua nasabah ini didatangkan termasuk pimpinan cabang Bank Century di Makassar.

Andi Rahmat menambahkan kasus dua nasabah itu bisa dijadikan pintu masuk untuk menelusuri aliran dana Century yang dinilai mencurigakan.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya telah menyerahkan sejumlah nama yang mirip dengan nama tokoh dan politisi yang diduga menerima aliran dana Century kepada pansus.

Sejumlah nama yang menerima itu di antaranya Fran Seda, Megawati, Sri Mulyani dan Hadi Utomo. Namun, dari sejumlah nama yang sama setelah tiga di antaranya dicek, tetapi alamat dan identitas mereka tidak mengarah kepada tiga nama politikus dan pejabat.

Namun, Susno menyampaikan sejauh ini belum menemukan indikasi aliran dana penyelamatan Century masuk ke rekening pribadi atau partai politik. "Sudah ribuan aliran dana di sini [diperiksa]. Tidak ada nama-nama itu [tim sukses SBY]," katanya.

Menurut dia, untuk mengungkap aliran dana Century tidaklah sulit, meskipun salah satu modus kejahatan keuangan adalah membuat perubahan fiktif yang sifatnya bohong. Namun, sambungnya, transaksi itu tercatat.

"Karena ini aliran duit, tidak terlalu sulit, serupiah pun tercatat. Lebih mudah karena aliran duit, tinggal panggil siapa yang mengeluarkan [rekening], lihat catatan. Waktu dia [nasabah] buka rekening, dia bayar [setor uang] atau tidak."