Google
 

Tuesday, April 29, 2008

Video Game Diklaim Bisa Sembuhkan Autis


Jakarta - Tak selamanya bermain game membawa dampak buruk. Justru dengan bermain video game, diklaim dapat membantu memulihkan anak-anak yang menyandang autis.

Itulah yang diungkapkan oleh para peneliti dari University of Missouri. Video game yang dapat membantu para penyandang autis ini dinamakan "Space Race". Saat memainkan game ini, para penyandang autis diminta untuk meluncurkan roket yang ada di layar. Tujuannya adalah melatih bagian-bagian otak untuk berkonsentrasi.

Dikutip detikINET dari Theinquirer, Selasa (29/4/2008), proses pemulihan ini disebut neurofeedback dan bekerja dengan menempelkan sensor di kulit kepala. Tingkat konsentrasi diukur dengan feedback audio visual yang ditampilkan di monitor, sedangkan aktivitas otak akan ditampilkan di monitor yang lain.

Dari sini terungkap bahwa bagian-bagian otak yang mengalami kerusakan atau mati karena jarang digunakan dapat diperbaiki dan diaktifkan kembali.

Selain sebagai terapi penyembuhan bagi penyandang autis, game ini juga dapat digunakan untuk terapi trauma otak, stroke, depresi, pecandu alkohol, dan sindrom pramenstruasi.
detikInet

Friday, April 25, 2008

Perang Cyber Memanas, Indonesia Adem Ayem

Yogyakarta - Perang cyber antara berbagai negara di dunia diyakini sudah mulai berkecamuk. Paling tidak, negara-negara besar sudah menyiapkan diri menghadapi berbagai ancaman yang menghadang. Sedangkan Indonesia masih terlihat adem-ayem.

"Cyber warfare atau perang ofensif dalam perang informasi, terutama menyerang infrastruktur, misalnya serangan dan gangguan terhadap jaringan komputer, perang elektronika dengan wahana ruang angkasa dan sarana gelombang elektromagnetik, propaganda, penyesatan dan disinformasi, perang psikologi dan operasi psikologi melalui media massa," ujar Laksda Purn. Soebardo dari Lembaga Sandi Negara 1997 pada seminar Hari Kesadaran Keamanan Informasi di FMIPA UGM, Jumat (25/4/2008).

Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia atau Inggris bahkan telah membekali dirinya dengan kemampuan elektronik warfare. Sebagai contoh, Angkatan Udara Amerika Serikat membentuk Air Force Computer Emergency Response Team (AFCERT) yang bertugas untuk menangkal serangan virus dan penyadapan elektronik via jaringan LAN, WAN, atau World Wide Common System.

Pembentukan AFCERT memang tidak didasarkan pada paranoia belaka. Pasalnya komputer pusat Angkatan Udara AS itu pernah diserang cracker. Kemudian, dalam kasus lainnya, Pentagon pernah disadap oleh cracker remaja dari London.

"Serangan ini begitu rawan. Namun, sering kurang disadari oleh dinas-dinas pengaman elektronik di Indonesia. Padahal sudah selayaknya negara kita ini membentuk badan semacam AFCERT di Mabes TNI," tambah Soebardo.

Lebih lanjut Soebardo menandaskan potensi yang ada seperti BIN, Intel Laut dan Udara serta Lembaga Sandi Negara. Ketiga lembaga itu menurutnya dapat dikonsolidasikan untuk menangkal ancaman perang cyber.

Thursday, April 24, 2008

'Pencari Cinta' Temukan 'Lubang' di Situs Kominfo


Jakarta - Situs Depkominfo terus jadi bulan-bulanan para 'dedemit maya'. Kali ini, seorang yang mengaku 'mencari cinta' justru menemukan serangkaian kelemahan di situs itu.

Informasi yang diterima detikINET, Senin (21/4/2008), mengatakan adanya aksi penyusupan ke situs Departemen Komunikasi dan Informatika (depkominfo.go.id). Pada pukul 13:30 WIB, terbukti telah terjadi sesuatu di situs tersebut.

Tak sekadar menyusupkan gambar atau pesan dalam halaman Depkominfo.go.id. Pelaku kali ini mengganti tampilan pertama saat seseorang mengunjungi situs tersebut.

Berikut ini pesan pelaku yang mengaku 'sang pencari cinta':

DEFACED BY sang_pencari_cinta
maaf jika mengganggu, saya hanya ingin menyampaikan beberapa pesan. untuk melanjutkan membuka page depkominfo.go.id silakan klik LANJUT
bapak pengelola situs depkominfo.go.id, mbok ya situsnya dibenerin dengan serius, masak dah kebobolan beberapa kali masih bisa kebobolan lagi..peace ya pak....

beberapa kelemahan pada situs depkominfo:
XSS
SQLi
LFI/RFI

beberapa settingan pada depkominfo.go.id yg membantu proses hacking:
allow_url_include = on
magic_quotes_gpc = off
user mysql memiliki file_priv on
beberapa folder pada root document yang memiliki write permission untuk user apache

CMIIW

ira, aku masih mencintaimu.
walau ku tahu kau tak mencintaiku


Jika diamati, pesan tersebut berupaya memberitahukan pada pengelola situs agar menutup 'lubang-lubang' yang ada pada situs. Pelaku juga tidak menyentuh tampilan asli Depkominfo.go.id, bahkan ia memberi tautan bagi pengunjung situs yang mau mengakses halaman depan situs aslinya.

Kurang lebih pada pukul 13:45 WIB situs Depkominfo.go.id tak bisa diakses lagi. Bisa jadi administrator situs tersebut sedang berusaha melakukan perbaikan.

Tuesday, April 22, 2008

Cracker Hantam Jaringan Kepresidenan


Seoul - Hantaman serangan penjahat cyber sering melanda target-target penting. Kali ini, jaringan komputer di kantor kepresidenan Korea Selatan yang dikenal dengan nama 'Blue House' pun berhasil dibobol cracker.

Seperti dikutip detikINET dari AFP, Selasa (22/4/2008), pembobolan ini menurut laporan resmi pemerintah Korsel mengakibatkan sejumlah data penting berhasil diakses.

Serangan cracker ini baru diketahui dua minggu setelah insiden, saat seluruh jaringan dicek. Beberapa file pun diketemukan sudah terinfeksi virus Worm.

Pembobolan diklaim akibat kealpaan salah satu personel keamanan jaringan. Tak pelak, orang ini akan dikenai sanksi karena keamanan jaringan komputer negara memang sangat vital.

Diduga, pelaku serangan bermukim di China atau Korea Utara, negara-negara yang boleh dikata adalah musuh Korsel. Tentu saja hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang adanya rahasia keamanan negara yang bocor.

Belum lama ini, Korsel juga dikejutkan dengan dirampoknya data pribadi 10 juta orang secara online.

Memang, adopsi internet di Korsel sangatlah tinggi namun keamanan jaringan di negeri ini disinyalir masih relatif lemah.
*detikInet

Selamatkan Bumi, Lakukan Pertemuan Bisnis Online!


Jakarta - Bumi makin panas, lapisan ozon makin menipis. Untuk menyelamatkan bumi, Cisco mengimbau para pelanggannya untuk melakukan pertemuan bisnis via internet.

Melalui program "Plant-A-Tree With WebEx", dalam rangka menyambut Hari Buni sedunia, Cisco mengajak pelanggan menanam sebuah pohon untuk setiap percobaan gratis yang dilakukan pelanggan melalui WebEx. Dan untuk setiap 100 percobaan gratis, Cisco WebEx akan menanam 100 pohon tambahan.

"Program ini hanyalah satu aspek dari upaya-upaya kami untuk mendorong perusahaan-perusahaan untuk lebih mengefisienkan pemakaian daya mereka, supaya menjadi lebih 'hijau' dan lebih produktif," kata Joe Schwarts, Direktur Operasional Marketing, Cisco WebEx.

Untuk menanam sebuah pohon, cukup kunjungi situs www.webex.com/go/zerocarbon, lalu mendaftar untuk sebuah percobaan gratis WebEx Meeting Center. Lakukan dua pertemuan bisnis secara online dan WebEx akan menanam sebuah pohon dengan nama Anda melalui Carbonfund.org.

Pertemuan-pertemuan WebEx merupakan sebuah alternatif produktif untuk perjalanan bisnis yang merupakan kontributor utama emisi karbon dioksida yang berbahaya. Seseorang yang terbang 30.000 mil per tahun membuang lebih dari 10 ton karbon dioksida ke atmosfir. Karena itu, mengganti sebagian kecil perjalanan bisnis dengan pertemuan web bisa secara dramatis mengurangi emisi karbon dioksida.

Dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Selasa (22/4/2008), Cisco mengklaim saat ini sudah ribuan pohon yang sudah tertanam sejak diluncurkan bulan April 2006 lalu. Tantangan ini hadir guna membantu mengurangi pemakaian sumber daya lingkungan dengan mengurangi perjalanan.

Dengan program "Plant-A-Tree with WebEx" tersebut, selain mempermudah pelanggan meraih keuntungan produktivitas bisnis dari kolaborasi web, pelanggan juga bisa membantu mengurangi emisi karbon global.
*detikInet

Sunday, April 20, 2008

Duh, Data Pribadi 10 Juta Orang Dirampok Online Oleh Cracker


Seoul - Tak peduli dunia nyata atau dunia maya, kaum kriminal senang melancarkan aksinya saat ada kesempatan. Pun di Korea Selatan, penjahat cyber sedang membuat pusing aparat.

Pasalnya, kepolisian Korsel saat ini harus menginvestigasi dirampoknya data informasi pribadi sepuluh juta orang dari situs lelang top negeri itu, Internet Auction Co.

Menurut polisi, situs yang sahamnya dimiliki perusahaan lelang online top Amerika eBay ini telah dibobol cracker mancanegara belum lama berselang.

Seperti dikutip detikINET dari Yonhap, Minggu (20/4/2008), pembobolan tersebut mengakibatkan data penting 10 juta pemakai situs seperti alamat e-mail, alamat rumah maupun nomor penduduk berhasil dicuri.

Jumlah sepuluh juta ini jika dikalkulasi adalah sebanyak 60 persen dari keseluruhan pemakai situs ini.

Polisi belum berhasil mengendus jejak pelakunya ataupun maksud sesungguhnya di balik pembobolan ini. Kemungkinan, data-data tersebut akan diperjualbelikan untuk penipuan ataupun penyebaran e-mail sampah.

Berbagi info soal seluk beluk kejahatan cyber? Yuk, gabung di detikINET Forum!
( fyk / fyk )

Situs Tiket Piala Eropa Diserbu Penjahat Cyber


Inggris - Penggemar bola sedang gegap gempita menghadapi pesta sepakbola Piala Eropa, Euro 2008. Namun mereka disarankan berhati-hati saat membeli tiket online dengan adanya potensi ancaman program jahat di situs penjualan tiket Euro 2008 terkemuka, EuroTicketShop.com.

Ancaman serangan cyber oleh para cracker ini ditemukan lembaga keamanan komputer, Sophos. Sejumlah program jahat telah ditambahkan dalam halaman web, diidentifikasi bernama Mal/ObfJS-R.

"Bukan pertama kalinya cracker memanfaatkan even olahraga semacam ini untuk melancarkan aksinya," tandas Graham Cluely, Senior Technology Consultant di Sophos seperti dikutip detikINET dari VNunet, Jumat (28/3/2008).

Tak mengherankan memang. Seiring waktu kejuaraan Euro 2008 yang makin mendekat, para penggemar bola memang berlomba-lomba membeli tiket secara online.

Namun dengan adanya ancaman ini, penggemar bola diharapkan berhati-hati saat melakukan transaksi di situs. Menurut Sophos, konsumen harus memastikan settingan security telah bekerja sempurna sehingga mampu menangkal serangan tersebut atau komputer akan menjadi korban.
( fyk / fyk )

Lansia: Robot, Tolong Saya Dong!


Amerika Serikat - Memasuki masa tua, lansia memang membutuhkan orang lain untuk merawatnya. Saat ini tengah dikembangkan sebuah robot yang dapat menggantikan tugas perawat untuk mengurus para lansia tersebut.

Robot perawat yang diberi nama uBOT-5 ini dikembangkan oleh Rod Grupen, ilmuwan komputer dari University of Massachusetts. uBOT-5 dilengkapi dengan dua tangan yang dapat membawa benda-benda kecil, serta bergerak dengan dua roda.

Uniknya, robot ini juga dapat menggunakan stetoskop untuk memeriksa kondisi kesehatan lansia, bahkan mampu melakukan panggilan 911 di saat darurat.

Platform asli robot ini, seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Sabtu (19/4/2008), telah dimodifikasi untuk membawa sebuah layar video di kepala dan serangkaian sensor untuk menyadari ketika seseorang terjatuh atau dalam kondisi kritis.

Robot uBOT-5 dibandrol US$ 65 ribu (sekitar Rp 598 juta). Namun, harga ini disinyalir bisa turun jika robot tersebut diproduksi secara massal. Bandingkan dengan gaji untuk seorang perawat part time di Amerika Serikat yang berkisar US$ 1500 per minggu (sekitar Rp 13,8 juta).

Hebatnya lagi, uBOT-5 juga dapat melakukan berbagai kegiatan seperti bersih-bersih, belanja atau bisa juga berfungsi sebagai mesin pengingat panggilan dengan bantuan webcam, mikrofon, LCD touch-screen, dan koneksi internet mobile. uBOT-5 beroperasi dengan menggunakan baterai lithium ion dan dikendalikan dengan komputer yang berbasis Linux.


Punya informasi menarik tentang serba-serbi teknologi? Yuk sharing di detikINET Forum! ( faw / dwn )

Apa Hubungan SMS dan Pengecut?


Inggris - Keberadaan pesan instan alias SMS memang memudahkan komunikasi. Tak mengherankan, teknologi ini dinilai jadi idaman bagi mereka yang pengecut, misalnya ketika mereka berniat mengakhiri hubungan asmara atau dalam urusan pekerjaan.

Itulah kesimpulan dalam survei lembaga telekomunikasi Inggris, Post Office, pada sekitar 2000 responden di negeri Ratu Elizabeth itu.

Dalam survei ini, separuh pekerja mengaku memanfaatkan SMS atau e-mail untuk menyampaikan permintaan maaf jika tak bisa melakukan tugasnya dengan benar. Selain itu, satu dari delapan pekerja mengajukan pengunduran diri via SMS atau e-mail, daripada berbicara secara langsung.

Adapun 2 persen bos perusahaan ternyata juga memecat pegawainya dengan cara yang sama. Kasus semacam ini pernah terjadi di tahun 2003 di mana perusahaan bernama Accident Group memecat 2700 pekerjanya via SMS.

Sementara 3 persen orang dewasa Inggris menurut survei ini ternyata mengakhiri hubungan cintanya via SMS di tahun 2007.

"Kadangkala teknologi modern dipakai untuk menghindari konfrontasi yang dapat terjadi dalam pertemuan muka dengan muka," papar Stewart Fox-Mills, kepala bidang telekomunikasi Post Office seperti dikutip detikINET dari Daily Mail, Jumat (18/4/2008).

Berbagi cerita soal pengalaman memakai ponsel? Kunjungi detikINET Forum! ( fyk / fyk )